Program Studi S-1 Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha menyelenggarakan pelatihan bertajuk Workshop Machine Learning and Deep Learning dengan tema “Choosing the Best Classification Model and Avoiding Overfitting” pada Sabtu, 3 Agustus 2019. Bertempat di Laboratorium Multimedia Fakultas Teknologi Informasi, workshop ini mengundang Dr. Suyanto, S.T., M.T. sebagai pembicara yang merupakan seorang dosen di Universitas Telkom, Bandung. Empat puluh enam peserta yang datang tidak hanya terdiri dari dosen dan mahasiswa UK Maranatha saja, tetapi juga dari universitas lain di Bandung, contohnya dari Politeknik Pos Indonesia dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Kegiatan ini terbagi menjadi tiga sesi yang terdiri dari pembahasan mengenai Fundamental Concept, Machine Learning, dan Deep Learning. Dalam pembahasannya, Suyanto menerangkan bahwa machine learning mulai populer karena keberadaan data yang sangat banyak dan menjadi sebuah inti dari dunia IT atau teknologi informasi. Hal ini juga disebut akan menggerakan Revolusi Industri 4.0 dan dapat dijadikan alat melakukan analisis data agar data dapat lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Lain halnya dengan machine learning, deep learning memiliki keterkaitan dengan gambar. Deep learning terlahir dari kebutuhan memproses gambar dan menyelesaikan kasus yang berkaitan dengan gambar. Namun pada akhirnya deep learning saat ini dapat digunakan untuk bebagai data, baik itu teks, gambar, suara, video, dan lain sebagainya.

Dekan Fakultas Teknik, Ir. Aan Darmawan H., M.T., berharap agar materi ini dapat menjadi bekal dalam kehidupan dan menjadi sumber inspirasi dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. “Munculnya Revolusi Industri 4.0 tidak lepas dari berbagai hal, seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligent (AI), dan Big Data. Machine learning merupakan bagian dari AI. Mari kita pelajari bersama agar dapat menjadi penambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua dan juga dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Aan kepada para peserta.

“Topik ini diambil karena sedang menjadi topik research terbaru, seperti robot Sophia yang dibuat bedasarkan machine learning dan deep learning. Keberadaan autonomous mobile itu juga dimulai dari hal ini. Bisa dibilang ini merupakan lanjutan dari kecerdasan buatan atau artificial intelegent,” jelas Dr. Ratnadewi, S.T., M.T. selaku Ketua Panitia. Beliau juga menambahkan, tujuan workshop ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan membekali mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum agar tidak ketinggalan perkembangan teknologi yang ada. “Semoga peserta bisa mengikuti perkembangan zaman dan mahasiswa pun dapat dibekali, sehingga waktu lulus mereka sudah siap dengan materi yang diperlukan di dunia kerja” tutupnya. (gn)

6 August 2019