Dalam rangka tercapainya akreditasi Unggul yang telah ditetapkan oleh BAN-PT pada 20 Maret 2024 lalu, Universitas Kristen Maranatha menggelar jumpa pers dan diskusi pada Rabu, 3 April 2024 di Lobby Gedung Administrasi Pusat. Acara tersebut dipimpin oleh Sekretaris Umum UK Maranatha, Robby Yussac Tallar, S.T., M.T., Dipl.IWRM., Ph.D. dan dihadiri oleh Pimpinan Universitas, Pengurus dan Pengawas Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM), perwakilan Satuan Penjaminan Mutu (SPM), tim Akreditasi Perguruan Tinggi (APT), serta awak media.

Dalam diskusi tersebut, Rektor UK Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU, menekankan bahwa capaian akreditasi Unggul merupakan hasil dari percepatan perkembangan UK Maranatha dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga menegaskan komitmen Universitas dalam mengajukan beberapa program studi agar terakreditasi internasional sebagai upaya untuk memperkuat dimensi internasionalisasi universitas.

Ketua Umum YPTKM, Orias Petrus Moedak, S.E., menyoroti peran Maranatha dalam memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat dan menyediakan fasilitas penunjang, seperti Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha serta Rumah Sakit Unggul Karsa Medika, untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mahasiswa, khususnya yang merantau.

“Kita memang ada lokasi baru yang difungsikan mulai tahun ini di Kota Baru Parahyangan, dan juga akan ada tempat-tempat lain yang kita akan eksplor supaya akreditasi Unggul ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan Maranatha dan juga sebagai wadah untuk kami ikut membangun bangsa,” tutur Orias.

Selain itu, Joni, S.E., M.Si., Ak., Ph.D., Ketua SPM, menyampaikan bahwa Maranatha telah memiliki lima program studi yang terakreditasi internasional. Ia juga menjelaskan bahwa Universitas sedang mempersiapkan prodi lainnya untuk mendapatkan akreditasi internasional sebagai bagian dari upaya membangun reputasi secara nasional maupun internasional.

Maranatha juga telah memberikan kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan berkelanjutan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan jalur fast track selama tiga tahun terakhir. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset, Dr. Se Tin, S.E., M.Si., Ak., juga menambahkan bahwa Maranatha juga menawarkan jalur fast track bagi mahasiswa berprestasi, yang memungkinkan mereka menyelesaikan program sarjana dan magister dalam lima tahun atau lima setengah tahun.

“Tujuan kita (Maranatha) adalah membangun kualitas, seperti kualitas penelitian, pendidik/dosen, peneliti, dan tentu semuanya ujungnya bermuara untuk membangun kredibilitas dan reputasi Maranatha di level nasional maupun di level global,” ucap Se Tin. (av/gn)

16 April 2024