Dr. dr. Theresia Monica Rahardjo, Sp.An., KIC., M.Si., salah satu dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pelopor Tata Laksana Terapi Plasma Konvalesen (TPK) untuk Pasien Covid-19. Penghargaan ini diberikan langsung secara seremonial oleh Panitia MURI dalam program online talkshow yang diadakan pada 2 Juni 2020. Penyerahan penghargaan ini juga disaksikan oleh Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU. dan rekan dosen di Fakultas Kedokteran Maranatha yang saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Edukasi (LEDU), Dr. dr. Diana Krisanti Jasaputra, M.Kes.

Dokter Theresia mendapatkan penghargaan atas jasanya dalam memperjuangkan pelaksanaan TPK di seluruh wilayah Indonesia. Ia mengatakan, TPK merupakan vaksinasi pasif yang menjadi salah satu pemecahan untuk mengatasi Covid-19 sebelum vaksin aktif ditemukan.

“Pemberian TPK adalah salah satu jalan untuk memberikan kekebalan langsung, baik sebagai terapi ataupun lebih jauh lagi sebagai proteksi sehingga diharapkan dapat membantu bangsa Indonesia untuk segera keluar dari pandemi Covid-19. Dengan adanya TPK, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memulai kehidupan dengan kenormalan yang baru sehingga memberikan efek positif bagi seluruh sendi kehidupan masyarakat di Indonesia,” ungkap dr. Theresia.

Terapi ini sebenarnya sudah lama diterapkan dalam mengatasi virus yang menyebabkan penyakit pernapasan akut, seperti SARS, MERS, hingga Ebola sekitar 100 tahun lalu. Sesuai dengan namanya, terapi ini melibatkan pemberian plasma darah yang diperoleh dari pasien Covid-19 yang telah dinyatakan positif sembuh kepada pasien yang masih dalam perawatan. Plasma yang mengandung antibodi pasien sembuh itu diinjeksi kepada pasien Covid-19 dengan harapan agar antibodi dapat menangkal virus ini.

Dokter Theresia bersama tim penyusun juga telah meluncurkan buku pedoman berjudul “Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalesen bagi Pasien Covid-19 di Indonesia” pada 6 April 2020. Buku ini telah digunakan pada berbagai rumah sakit rujukan pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia. Ia berharap melalui buku yang disusun bersama tim dari berbagai disiplin ilmu ini bermanfaat sebagai acuan bagi setiap pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia dalam melaksanakan terapi plasma konvalesen, dan berkontribusi dalam penurunan angka morbiditas dan mortalitas pada pasien Covid-19. (sg/gn)

19 June 2020