Educational English Contest (EEC) 2019 kembali diselenggarakan oleh Program Studi S-1 Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Budaya, Universitas Kristen Maranatha pada tanggal 9 – 10 April 2019. Kontes yang rutin diadakan setiap tahun untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris ini diikuti sekitar 210 partisipan lomba yang terdiri atas siswa sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Bandung. Pembukaan acara diadakan di Ruang Teater, Gedung Administrasi Pusat lantai 8 dan kemudian berlanjut dengan kompetisi yang berlangsung di beberapa lokasi berbeda sesuai dengan kategori lomba.

Kompetisi EEC tahun ini terbagi ke dalam lima kategori perlombaan berdasarkan jenjang pendidikan. Para siswa SD berkompetisi dalam kategori Spelling Bee, siswa SMP dan SMA dalam kategori Scrabble dan News Casting, serta siswa SMA dalam kategori Debate dan English Knowledge. Seluruh pertandingan  yang digelar selama dua hari ini menerapkan babak eliminasi yang berlangsung pada hari pertama dan berlanjut pada babak semifinal dan final pada hari terakhir.

Sonny Angjaya, S.S., M.Hum. selaku Ketua EEC 2019 mengungkapkan, kegiatan ini adalah salah satu agenda rutin yang telah menjadi tradisi Prodi Sastra Inggris yang bahkan telah berlangsung ketika beliau masih menempuh pendidikan di Sastra Inggris Maranatha. Menurutnya, melalui pelaksanaan kegiatan ini selain untuk memperkenalkan prodi dan kampus kepada pihak luar, mahasiswa Sastra Inggris akan memperoleh pengalaman berorganisasi. “Melalui acara ini harapan kita mahasiswa akan memiliki pengalaman untuk bertanggung jawab dalam meng-handle suatu event, tidak hanya untuk internal kampus saja, tetapi juga berkaitan dengan pihak luar. Tanggung jawab dan teamwork adalah pengalaman yang ingin kita berikan kepada mahasiswa,” tutur Sonny.

Salah seorang pemenang dari kategori News Casting tingkat SMA, Samuel Somadibrata, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang Tuhan berikan baginya. Meski merasa senang dan bangga atas prestasi ini, Samuel mengatakan jika kemenangan ini menjadi pemacu baginya untuk menjadi lebih baik ke depannya. Siswa kelas X dari SMAK 1 BPK Penabur Bandung ini juga mengungkapkan harapannya bagi kegiatan ini supaya semakin banyak kategori yang diperlombakan, seperti speech atau MUN (Model United Nations). “Overall semuanya sudah sangat bagus. Sistemnya juga cepat, tepat waktu, dan disiplin. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk tahun-tahun mendatang,” ujarnya. (sg)

11 April 2019