Program Sarjana Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha menerima alat EduMOD dari mDetect Australia pada Jumat, 25 Oktober 2024 di Ruang Integrity, Gedung Administrasi Pusat. Momen serah terima ini menandai dimulainya kerja sama kedua pihak dalam pengembangan pendidikan dan teknologi.

Kerja sama ini dihadiri oleh perwakilan UK Maranatha, antara lain Dekan Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas (FTRC), Oscar Karnalim, S.T., M.T., Ph.D.; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Riset, Dr. Eng. Andrijanto, S.T., M.Eng.; Ketua Program Sarjana Teknik Sipil, Dr. Ir. Andrias Suhendra Nugraha, S.T., M.T.; serta dosen Teknik Sipil.

Di samping itu, turut hadir perwakilan mDetect Australia, antara lain Australian Trade and Investment Commision (Austrade) Indonesia, Aris Pratama; Senior Business Development Manager, Rodney Commerford; Senior Education Manager, Nico Alexander; dan Education Manager, Aswinny Sudhiani.

Dr. Andrias menjelaskan bahwa EduMOD dari mDetect memanfaatkan muon luar angkasa untuk melakukan pemindaian gaya sinar-X melalui berbagai zat. Alat ini dapat menghasilkan gambar 3D dari struktur kepadatan yang dapat memungkinkan identifikasi, pemantauan, dan evaluasi yang lebih akurat. Ia menambahkan bahwa EduMOD sangat berguna dalam penelitian di bidang teknik sipil, terutama pada kelompok bidang keahlian geoteknik dan struktur.

“Kerja sama ini bertujuan meningkatan kualitas pendidikan, pengalaman belajar, dan menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik melalui penerapan inovasi EduMOD dari mDetect. Selain itu, kolaborasi ini juga mendorong penelitian yang dapat mengatasi tantangan dunia nyata, memperluas wawasan ilmu pengetahuan mahasiswa dan akademisi, serta memberdayakan generasi pemimpin teknologi masa depan melalui inisiasi bersama antara Indonesia dan Australia,” ucap Dr. Andrias.

Pihak mDetect turut menyampaikan bahwa EduMOD memberikan manfaat besar di bidang pendidikan, seperti pengajaran berbagai konsep fisika, mulai dari relativitas khusus hingga statistik, serta eksplorasi fisika energi tinggi dan nuklir secara langsung dan aman. Mereka juga menambahkan bahwa EduMOD dilengkapi dengan kurikulum yang sesuai dengan silabus di negara penggunanya, sehingga alat ini dapat menjadi sumber materi bagi dosen dalam menyusun rencana pembelajaran mahasiswa.

Tak hanya itu, pihak mDetect menyampaikan bahwa mereka akan memberikan panduan awal penggunaan EduMOD, yang selanjutnya akan dikembangkan melalui kolaborasi penelitian. Menanggapi hal tersebut, Dr. Andrias berharap EduMOD dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. (av/gn)

12 December 2024