Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Panti Asuhan Bani Salam, yang berlokasi di Buah Batu, Bandung. Sebanyak empat dosen dan tujuh mahasiswa yang terlibat, melaksanakan kegiatan PKM berupa psikoedukasi dengan topik resiliensi. PKM yang berlangsung pada 27 Mei dan 3 Juni 2024 ini melibatkan remaja berusia 12-16 tahun di Panti Asuhan Bani Salam sebagai pesertanya.
Tim PKM ini diketuai oleh Marissa Chitra Sulastra, M.Psi., Psikolog; dengan beranggotakan Dra. Kuswardhini, M.Si., Psikolog; Ellen Theresia, M.Psi., Psikolog; dan Ira Adelina, M.Psi., Psikolog. Sedangkan mahasiswa yang turut terlibat adalah Fiona Evania, Nicholas Efren Khoehadi, Shifa Dela Ripdah, Salma Putri Ghanisa, Renevergia Hibur, Kantili Jannati Putri Kamaludin, dan Yohan Maylita Felisha.
Marissa mengatakan, saat individu memasuki usia remaja, mereka akan berhadapan dengan kondisi storm dan stress. Kondisi remaja yang penuh gejolak dan goncangan tersebut akan lebih berat dihadapi oleh para remaja yang tidak memiliki orang tua (yatim piatu). “Topik resiliensi yang diangkat bermaksud membekali anak asuh untuk dapat mengatasi masalah di masa yang akan datang,” tutur Marissa.
Kegiatan psikoedukasi dilakukan dengan mengombinasikan metode ceramah dan bermain, dengan begitu para peserta tidak merasa bosan dan tetap bisa melibatkan diri dalam proses belajar. Sebelum diberikan materi, peserta mengisi pre-test untuk mengetahui pemahaman mereka. Setelah proses penyampaian materi, peserta mengisi post-test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini efektif atau dapat mencapai tujuan pembelajaran bagi peserta.
Berdasarkan hasil post-test, anak asuh mengalami peningkatan pemahaman akan materi resiliensi. “Melalui psikoedukasi ini, para peserta diharapkan memahami materi resiliensi dengan baik sebagai dasar bagi mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan pada masa yang akan datang,” ungkap Marissa.
Selain itu, Marissa juga berharap, mahasiswa yang memberikan materi dapat menghayati berbagai perasaan positif karena dapat membantu komunitas melalui pengetahuan yang dimilikinya. Besar harapan agar mahasiswa dapat terus melakukan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, sehingga dapat memberikan manfaat baik bagi diri dan lingkungannya. (gs/vir)
