Menyambut mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025, Universitas Kristen Maranatha mengadakan Parents Gathering. Acara tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 31 Agustus 2024 di Auditorium Prof. Dr. P. A. Surjadi, M.A. Acara dihadiri oleh orang tua dan wali mahasiswa baru (maba).
Sebagai pembuka acara, Sekretaris Umum Universitas, Robby Yussac Tallar, S.T., M.T., Dipl.IWRM., Ph.D. melakukan pengenalan jajaran Rektorat, Pendeta dan Dekan.
Rektor UK Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., menyambut kedatangan para orang tua maba. Ia menyampaikan, mahasiswa Maranatha berasal dari Sabang hingga Merauke. “Kita bersyukur bahwa Maranatha merupakan universitas yang sudah terakreditasi Unggul. Begitu juga dengan program studi yang sudah terakreditasi Unggul bahkan terakreditasi internasional,” ungkapnya. Prof. Sri juga menekankan bahwa UK Maranatha mengedepankan character education dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ICE, yakni Integrity, Care, dan Excellence.
Dalam kesempatan ini ada beberapa hal yang disampaikan. Sekretaris Umum Universitas, Robby Yussac Tallar, S.T., M.T., Dipl.IWRM., Ph.D. memberikan pengenalan terkait pimpinan Universitas dan fakultas. Setelah itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset, Dr. Se Tin, M.Si., Ak., memaparkan penjelasan mengenai sistem pembelajaran mahasiswa baru Tahun Ajaran 2024/2025 dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), fasilitas Maranatha Care Counseling Centre, beasiswa, dan student portfolio. Se Tin mengatakan, kegiatan Parents Gathering merupakan wujud sinergi atau interaksi aktif antara pihak Universitas dengan para orang tua.
Untuk melengkapi informasi, Ketua Lembaga Pengembangan Akademik dan Administrasi, Ivan Jonathan Kristianto, S.Si., M.Pd., melanjutkan dengan penjelasan terkait Parent Portal dan Sistem Akademik Terpadu (SAT) yang dapat diakses para orang tua untuk mengetahui perkembangan akademik putra-putrinya.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi psikoedukasi yang disampaikan oleh dosen Fakultas Psikologi, Lie Fun Fun, M.Psi., Psikolog dengan mengusung tema “Growing Parents”. Dalam sesi ini, Lie menegaskan bahwa orang tua juga harus bertumbuh. Dalam perjalanan seorang anak, apalagi ketika menjalani masa transisi dari SMA menuju kuliah dibutuhkan adaptasi. Adaptasi tersebut bukan hanya berlaku bagi anak, tetapi orang tua juga. Ia menuturkan, ada dua hal penting yang harus orang tua lakukan, yaitu mengendalikan pikiran dan mengelola perasaan. Orang tua juga perlu menanamkan kepercayaan kepada anak-anak mereka dalam menjalani hidup sebagai individu yang sudah dewasa. Terdapat empat faktor psikologis dan lingkungan yang memengaruhi keberhasilan anak dalam studi, yaitu kemampuan anak dalam memecahkan masalah, stabilitas emosional yaitu bagaimana cara anak mengekspresikan atau mengendalikan emosinya, kemauan serta daya juang saat menghadapi tantangan, dan keyakinan diri yang mencerminkan kemandirian anak dalam mengambil keputusan.
Acara ditutup dengan sesi interaktif berupa tanya jawab. Rangkaian acara Parents Gathering dilanjutkan pada level fakultas, para orang tua dibagi sesuai dengan fakultas yang dipilih anak-anaknya. (va/gn)