Universitas Kristen Maranatha kembali menginspirasi melalui Seminar Nasional yang bertemakan “Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045”. Seminar ini berlangsung pada Kamis, 12 Januari 2023 di Auditorium Prof. Dr. P. A. Surjadi, M.A., Gedung B. Seminar ini menghadirkan dua pembicara yang siap menginspirasi civitas academica UK Maranatha yang hadir.
Dalam kata sambutannya, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM), Prof. Dr. Drs. Krismono, M.S. mengatakan, pemuda itu adalah tulang punggung bangsa dan akan menjadi harapan di masa depan sehingga waktu ini adalah saat yang tepat untuk dilaksanakan seminar untuk membekali peserta, khususnya para mahasiswa. “Kami berharap kepada para pemuda untuk memanfaatkan seminar ini sebagai bekal di masa depan,” imbuhnya.
Seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait, dengan pembahasan mengenai pemilihan pemimpin melalui integritas dan kualitasnya, serta menjadi pemimpin yang memiliki kualitas. Ia menuturkan, nilai yang baik tersebut harus ditanamkan sejak dini agar menghasilkan generasi yang berkualitas. “Bertindaklah dari hati karena hal itu akan membawakan hal yang baik. Berpikirlah seperti investor yang memiliki pikiran jangka panjang dan jangan menjadi penonton dalam perubahan, tetapi ikutlah berjuang,” pesannya.
Setelah itu, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, memulai materinya dengan bercerita mengenai pengalaman hidupnya yang keras hingga ia bisa menjadi seorang menteri dengan pikiran yang optimis. Bahlil kemudian membahas berbagai hal, di antaranya mengenai investasi di Indonesia yang sudah mencapai target dari tahun ke tahun, serta mengenai investasi industri logam dan nikel yang terus dikembangkan agar Indonesia dapat menjadi negara maju. Menurutnya, industri logam dan nikel memiliki nilai yang besar untuk masa depan karena akan terus digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain memaparkan materi, Menteri Investasi RI juga memberikan beberapa apresiasi kepada mahasiswa yang bertanya dengan memberikan modal usaha untuk dapat dikembangkan.
“Kampus tidak menjamin kehidupan seseorang, tetapi orang itulah yang akan menjamin hidupnya sendiri. Oleh karena itu, perluaslah relasi dan sibukkan diri di umur yang masih muda agar tidak terkejut dengan masa depan yang penuh dengan kegiatan. Anak muda harus memiliki nyali dalam perubahan,” kata Bahlil.
Seminar berakhir dengan closing remarks dari Rektor UK Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU, yang berterima kasih atas pemaparan materi yang memberikan semangat kepada civitas academica UK Maranatha untuk bisa memaksimalkan diri dalam hal kecil sebelum ke hal yang besar.
Bersamaan dengan Seminar Nasional, hasil karya dari mahasiswa dan alumni UK Maranatha pun turut dipamerkan di Exhibition Hall. Salah satu contohnya adalah pameran motor listrik konversi yang dikembangkan oleh PT Trimentari Niaga (Bintang Racing Team), batik tulis terpanjang yang dibuat peserta kegiatan Maranatha Creative Industry Showcase Day, dan lain-lain. (kg/gn)