DevFest Bandung 2024 digelar di kampus Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 7 Desember 2024. Bagian dari ajang teknologi tahunan terbesar di dunia ini diselenggarakan oleh Google Developer Groups (GDG) Bandung bekerja sama dengan Universitas Kristen Maranatha.

DevFest Bandung 2024 resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas, Oscar Karnalim, S.T., M.T., Ph.D., bersama Google Community Manager Indonesia & Brunei, Danang Juffry, S.T., M.B.A. dan GDG Bandung Organizer Lead, Hadian Rahmat, S.Kom.

Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU, Rektor Universitas Kristen Maranatha, dan Drs. Benny Bachtiar, M.Si., Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat ikut memberikan sambutan pembuka melalui rekaman video.

 

Fokus Artificial Intelligence (AI)

Tahun ini merupakan tahun ke-15 penyelenggaraan DevFest di seluruh dunia, mengangkat tema “AI with Ethics: Transforming Technology for Humanity”. Danang Juffry dalam sesi opening keynote mengatakan, “Di Google, kami sangat concern terkait safety dari penggunaan AI”. Ia juga menekankan pentingnya responsible AI.

DevFest Bandung 2024 di UK Maranatha tidak hanya membahas spesifik mengenai AI, tetapi juga topik-topik mengenai mobile programming, web programming, game programming, UI/UX, large language model (LLM), hingga machine learning (ML).

“DevFest 2024 ini kali kedua diadakan di kampus Maranatha. Luar biasa semangat inovasi yang terasa hari ini, dengan kehadiran 1.600 peserta, bahkan ada yang dari luar Jawa, bisa bertemu langsung dengan belasan pakar dan praktisi IT Indonesia,” ungkap Iwan Santosa, S.T., M.Kom., MIPR di sela-sela kegiatan.

 

Lihat juga: DevFest Bandung 2024 (Foto & Video)

 

Kolaborasi Pengembangan IT Indonesia

Iwan menyampaikan terima kasih kepada GDG Bandung atas kolaborasi penyelenggaraan DevFest Bandung 2024 di kampus Maranatha.

“Dari acara hari ini, kita dapat melihat langsung bahwa Bandung punya potensi generasi muda yang luar biasa dalam pengembangan teknologi informasi di Indonesia,” katanya.

“Ini merupakan kesempatan emas khususnya bagi insan teknologi dari Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas, bisa menjalin kolaborasi konkret dan berbagi ilmu serta pengalaman real dengan komunitas teknologi yang luar biasa ini,” imbuh Iwan.

Ia berharap agar pengembangan IT di Indonesia dapat terus meningkat dengan adanya kolaborasi antara dunia akademik, industri teknologi, dan komunitas teknologi seperti GDG. “Maranatha sangat mendukung pengembangan IT Indonesia, khususnya melalui riset dan program-program kolaborasi dengan berbagai pihak,” pungkasnya.  (Humas Maranatha)

 

7 December 2024