Dalam mewujudkan nilai care yang merupakan salah satu nilai Universitas Kristen Maranatha, Program Sarjana Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas). Kegiatan tersebut berupa pelatihan pembuatan batik kreatif menggunakan lilin dingin yang diselenggarakan pada Sabtu, 18 Maret 2023 di Bale Atikan Kampung Adat Cireundeu, Cimahi dan diikuti oleh 20 orang peserta.

Acara ini diketuai oleh Dr. Dra. Ariesa Pandanwangi, M.Sn. serta didukung oleh empat dosen yang merupakan anggota, yakni Dra. Belinda Sukapura Dewi, M.Sn.; Ida, S.E., M.M.; Dewi Isma Aryani, M.Ds.; dan Dr. Rosida Tiurma Manurung, M.Hum. Tim juga dibantu oleh tujuh mahasiswa FSRD, yaitu Callula Manika Syaffiya, Daniela Syalomitha Wenas, Basituasi Baene, Nosy Rakhmatdyanti, Olivedia Justin Wijaya, Fragranthia Jennifer Pattiwael, dan Laurens Enrico Djenmakani.

Ariesa mengaku sangat senang dengan kegiatan abdimas ini. Ia berharap adanya pelatihan batik kreatif ini dapat menggali potensi, serta membantu masyarakat desa membuka peluang baru untuk meningkatkan kreativitas dan perekonomian. “Harapan saya batik lilin kreatif ini dapat mempunyai standar nasional, seperti SNI atau paten sederhana, untuk UK Maranatha karena memiliki segudang manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Tim abdimas memberikan pendampingan materi batik kreatif menggunakan material alam yang dapat diolah secara praktis. Material alam yang digunakan dalam pengaplikasian warna pada kain menggunakan bagian dalam biji klungsu. Biji klungsu dijemur terlebih dahulu, kemudian diolah dengan minyak nabati yang dicampur air panas, diaduk hingga kalis, selanjutnya dibiarkan semalaman, lalu dipindahkan ke dalam canting.

Pelatihan batik kreatif ini merupakan kegiatan untuk menggali potensi masyarakat desa dan memberikan ilmu baru tentang konsep ramah lingkungan dengan menggunakan sarana lilin dingin. Menurut Ariesa, selain tidak mengganggu ekosistem lingkungan, pemilihan sarana lilin dingin mudah didapat dan penggunaanya simpel sehingga mudah diaplikasikan. Selain itu, kain polyester dipilih sebagai media dalam membuat batik karena memiliki daya serap yang tinggi dan mudah kering. (sn/vir)

18 April 2023