Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha bekerja sama dengan Smthgood, pada 25 November 2022 mengadakan webinar fashion discussion. Webinar yang berlangsung melalui platform Zoom ini mengangkat tema “Entrepreneurship & The Conscious Fashion Industry”. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang bergelut dalam bidang entrepreneurship dan memiliki dampak pada sosial dan juga lingkungan.
Narasumber pertama adalah founder Smthgood, Tony Tan. Smthgood adalah marketplace yang menjual produk fashion yang ramah lingkungan dari 60 brand ternama di 7 negara di ASEAN. Narasumber kedua yang hadir adalah founder Mei’s Own, Rebecca Eu, yang mempekerjakan kaum perempuan, khususnya korban kekerasan seksual dan human trafficking. Selain mereka, ada pembicara ketiga, yakni Agatha Anggraini, founder brand Bhoemi yang merupakan produk fashion dari Bali yang khusus menjual perlengkapan yoga yang ramah lingkungan.
Webinar ini membahas tentang keberlanjutan industri fashion atau mode dan kesadaran bahwa fashion bukan hanya tentang hal-hal mewah atau sesuatu yang indah. Namun, ada beberapa masalah yang harus disadari bersama dalam industri fashion, di antaranya tentang material, aspek sosial, dan para pekerja. Para narasumber berbagi pengalaman dalam memulai usahanya dan hal-hal yang harus mereka lakukan agar dapat berkembang dan berkelanjutan. Contohnya adalah dalam aspek teknik, marketing, manajemen waktu, komunikasi, dan beberapa hal lain yang terkait.
Dengan latar belakangnya di dunia perbankan serta passion yang dimiliki dan penerapannya dalam bisnis, Tony memberikan tiga tren utama yang harus disoroti. Pertama adalah pentingnya pertumbuhan dan peningkatan kesadaran atau keberlanjutan dalam memasarkan produk. Kedua adalah pasar negara yang berkembang yang lebih sadar akan dampak yang dihasilkan pada lingkungan. Yang terakhir adalah mengubah perilaku dalam membeli. “Saya rasa tidak ada waktu yang lebih baik bagi kita untuk benar-benar berpikir tentang menggabungkan bisnis fashion dengan kesadaran atau keberlanjutan dengan lingkungan hidup dan dampaknya kepada masyarakat,” ungkap Tony.
Dalam webinar ini para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada para narasumber. Sesi ini menjadi bagian akhir dari kegiatan ini. (gs/gn)
