“Berikan kepadaku seribu orang tua, niscaya aku akan mencabut Semeru dengan akar-akarnya. Berikan kepadaku sepuluh pemuda, niscaya aku akan mengguncang dunia.” Nukilan dari Presiden Soekarno itu menggema dalam pertemuan antara Universitas Kristen Maranatha dengan para siswa-siswi SMA dan SMK di Ambon.
Kunjungan Maranatha ke Ambon pada 16-22 April 2024 diwakili oleh Pdt. Dr. Hariman A. Pattianakotta selaku Pendeta Universitas; Robby Yussac Tallar, Ph.D. selaku Sekretaris Umum Universitas; Dr. dr. Diana Krisanti Jasaputra, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran; dan Joestein mahasiswa S-2 dari Fakultas Psikologi.
Selain ke gereja-gereja, tim UK Maranatha melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, antara lain SMA Negeri 1 Ambon, SMA Negeri 2 Ambon, SMA Kristen, SMK Negeri 6 Ambon, dan SMK Negeri 1 Ambon.
Para siswa terlihat sangat antusias dan penuh perhatian mendengarkan presentasi dari tim. Sebagai putra asal Maluku, Pdt. Hariman membagikan pengalamannya merantau untuk studi di Jakarta. Ia berasal dari keluarga yang sederhana. Namun, berbekal tekad untuk mewujudkan harapan ayahnya yang berpesan, “Biar jelek, tapi harus intelek,” ia pergi untuk mengeyam pendidikan setinggi-tingginya.
“Bila kita tekun, belajar dengan giat, dan mampu mengukir prestasi yang baik, maka bukan kita yang mencari beasiswa, tetapi beasiswa yang mencari kita. Maka, jangan takut untuk bermimpi dan mengejar cita,” paparnya.
Pesan yang sama juga disampaikan oleh Robby, dosen yang masih terbilang muda, tetapi sebentar lagi akan menjadi seorang guru besar. Sekretaris Umum Universitas ini mendorong semangat para siswa untuk terus mengembangkan diri.
UK Maranatha dengan puluhan program studi dapat menjadi alternatif untuk para siswa-siswi di Ambon dan Maluku pada umumnya untuk mengembangkan diri dan mengejar mimpi. Apalagi kampus yang berada di Kota Bandung yang sejuk itu berstatus Unggul dan terakreditasi internasional. Oleh sebab itu, UK Maranatha dapat membawa para siswa untuk menjadi orang-orang yang berkualitas, berkarakter, dan berdampak.
Mengembangkan Kapasitas Guru
Para guru dan kepala sekolah di sekolah-sekolah yang didatangi menyambut baik kehadiran UK Maranatha. Mereka berharap, para dosen UK Maranatha dapat menjadi guru tamu dan mengajar secara online para siswa yang ada di Ambon, serta menjadi asesor bagi guru dan sekolah mereka.
Selain untuk para siswa, para guru dapat pula mengembangkan kapasitas melalui program-program pengembangan yang digagas oleh UK Maranatha. Selain itu, Maranatha juga dapat menjadi tempat untuk studi lanjutan para guru dan tata usaha.
Harapan-harapan tersebut tentu menjadi tekad bersama yang akan ditindaklanjuti. Melalui kolaborasi itu, diharapkan buah-buah yang manis dapat dipetik dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Tak dapat dimungkiri, membangun Indonesia yang bineka dan besar ini harus dimulai dari daerah. Maranatha dengan program Beasiswa Nusantara hadir di Ambon untuk mewujudkan mimpi ini.
Sebuah pesan untuk anak-anak di Ambon, Maluku, dan daerah lain di Indonesia, janganlah takut bermimpi. “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, maka kalau engkau jatuh, engkau jatuh di antara bintang-bintang.” (hap/is)
(foto: dok. Tim kunjungan)