Fakultas Bisnis Universitas Kristen Maranatha melaksanakan kegiatan pelatihan terkait literasi keuangan di BPK Penabur Kota Bandar Lampung dan Metro, Sumatera Selatan. Kegiatan ini mengangkat tema “Pembinaan Perencanaan Keuangan dan Investasi untuk Masa Depan Cerah”. Pelatihan dilaksanakan secara on-site dan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 16 Juni 2023 di ruang auditorium BPK Penabur Bandar Lampung, serta pada tanggal 17 Juni 2023 di ruang auditorium BPK Penabur Metro. Peserta yang mengikuti pelatihan adalah para guru dan karyawan BPK Penabur, serta anggota jemaat GKI di masing-masing kota.
Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilaksanakan untuk mengembangkan berbagai potensi masyarakat. Di samping itu, tujuan utama diadakannya PKM ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta mengenai konsep dan strategi yang terkait dengan aspek keuangan dan investasi agar sejahtera pada masa pensiun.
Terdapat sembilan dosen dan sepuluh mahasiswa dari Fakultas Bisnis UK Maranatha yang terlibat. Kesembilan dosen tersebut di antaranya adalah Dr. Peter, S.E., M.T. selaku Ketua; Tedy Wahyusaputra S.E., M.M., CFP®., QFE., QWP®., CIPM®.; Martalena, S.E., M.M., CFP®.; Dr. Bram Hadianto, S.E., M.Si.; Dini Iskandar, S.E., M.M.; Dr. Lina Anatan, S.E., M.Si.; Dr. Agus Aribowo, S.E., M.M.; Herlina, S.E., M.T., CFP®.; Dr. Yusuf Osman Raihin, S.E., M.M.; dan Tan Ming Kuang, S.E., M.Si., CA., Ph.D.
Rangkaian acara dibuka dengan kata sambutan dan doa yang dibawakan oleh perwakilan BPK Penabur. Kegiatan dibagi menjadi empat sesi, yaitu pengisian kuesioner oleh peserta di awal dan akhir acara, penyampaian materi, serta sesi tanya jawab. Pengisian kuesioner dilakukan dengan maksud agar peserta dapat mengetahui tingkat literasi keuangan masing-masing.
Peter mengawali sesi pertama dengan membagikan materi mengenai perencanaan keuangan. Ia memberikan tips untuk mengelola pengeluaran bulanan agar terhindar dari defisit. Pembicara kedua adalah Martalena yang memaparkan materi tentang perencanaan investasi. Martalena mengingatkan agar jangan mudah tergiur terhadap penawaran produk investasi dengan imbal hasil yang pasti.
Materi terakhir ialah mengenai perencanaan pensiun yang disampaikan oleh Bram. Ia menyampaikan kesalahan umum yang sering terjadi dalam perencanaan pensiun, seperti merasa aman karena sudah ada dana pensiun, terlambat membuat rencana atau bahkan tidak memiliki rencana pensiun, mengabaikan inflasi, terlalu konservatif dalam berinvestasi, menyisihkan terlalu sedikit, serta berharap jaminan sosial atau bantuan anak.
Peter berharap tujuan dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh seluruh peserta pelatihan. “Para guru dan tenaga kependidikan yang telah mengikuti kegiatan diharapkan dapat terus membekali dirinya dengan pengetahuan dan strategi-strategi investasi serta keuangan agar pada saat pensiun tidak melarat, berkarat, sekarat,” ucap Peter. (gs/vir)