Hujan deras kembali mengguyur kota Bandung dalam beberapa hari terakhir, sehingga banjir di beberapa titik langganan pun tidak terelakan lagi. Seperti pada Sabtu, 21 April 2018 sore hari kawasan Pasteur, Bandung kembali tergenang oleh air hujan. Tidak hanya air, sampah dengan jumlah yang tidak sedikit pun turut terseret sehingga menyebabkan banjir di beberapa area.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung untuk mengurangi bencana banjir ini. Beberapa upaya seperti normalisasi sungai, pembersihan gorong-gorong, tol air, dan yang terbaru ini adalah dikebutnya proyek dua danau retensi yang berlokasi di Sirnaraga dan Gedebage.

Namun, usaha pemerintah tersebut akan sia-sia apabila masyarakat tetap tidak peduli pada lingkungan dan kerap membuang sampah sembarangan. Seorang warga yang daerahnya menjadi bulan-bulanan banjir bandang pun mencoba melakukan perlawanan pada sumber masalah banjir ini. Beliau adalah Fifie Rahardja.

Bersama sang suami, Fifie membentuk sebuah organisasi bernama Bank Sampah Bersinar (BSB). Kini, warga tidak perlu membayar saat memberikan sampah, justru mereka akan dibayar ketika menyerahkan sampah pada BSB. Fifie mengaku dengan adanya BSB ini, jumlah produksi sampah terus menyusut. Sebelum diserahkan ke BSB, warga diharuskan untuk memilah-milah sampah terlebih dahulu, memisahkannya menjadi organik dan anorganik, sehingga sampah tidak akan menimbulkan bau busuk.

Pada Senin, 23 April 2018, BSB bersama Pikiran Rakyat mengadakan sebuah workshop Pengelolaan Sampah berjudul “Ubah Sampah Menjadi Berkah” di Universitas Kristen Maranatha. Sekitar 70 orang peserta yang hadir merupakan perwakilan Karang Taruna se-Jawa Barat, warga sekitar, dan beberapa civitas academica Universitas Kristen Maranatha.

BSB berharap semakin banyak warga yang berpartisipasi sebagai bukti kepedulian mereka pada lingkungan. Selain menekan jumlah produksi sampah, uang yang dihasilkan dari penukaran sampah dapat mereka tabung, ditukar dengan sembako, dan bahkan dimasa mendatang BSB akan bekerja sama dengan BPJS dan PLN. Uang yang mereka dapat dari menukarkan sampah dapat digunakan juga untuk membayar tagihan listrik. (vir)

23 April 2018