Program Magister Ilmu Komputer Universitas Kristen Maranatha untuk pertama kalinya melakukan proses asesmen dan akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) setelah didirikan pada 2018. Terkait hasil akreditasi tersebut, BAN-PT telah mengeluarkan surat keputusan No. 1030/SK/BAN-PT/Akred/M/II/2021 yang menyatakan bahwa Program Magister Ilmu Komputer UK Maranatha berhasil mendapatkan peringkat akreditasi Baik. Surat tersebut berlaku sejak tanggal 23 Februari 2021 – 23 Februari 2026. Sebelumnya proses asesmen telah berlangsung secara daring pada Jumat, 5 Februari 2021.

Ketua Program Magister Ilmu Komputer, Dr. Hapnes Toba, M.Sc. mengatakan, selain akreditasi pertama bagi program studi, Magister Ilmu Komputer juga menjadi program studi pertama yang diakreditasi dengan sembilan standar di UK Maranatha. Menindaklanjuti hasil akreditasi, Toba menyatakan bahwa saat ini program studi sedang fokus pada strategi pengembangan utama.

Yang pertama adalah tata kelola, yaitu optimasi pengelolaan sistem dan prosedur administrasi serta akademik dalam upaya mencapai visi dan misi, serta indikator kinerja sesuai arahan kebijakan pemerintah. Kedua adalah kolaborasi, yaitu perluasan jejaring alumni, industri, dan lembaga riset bidang ilmu komputer dalam upaya mendapatkan problem-problem riil di masyarakat sebagai studi kasus, penguatan sertifikasi profesi, serta telaah keilmuan. Yang terakhir adalah reputasi, yaitu implementasi hasil penelitian mahasiswa dan dosen dalam situasi riil (industri) dalam upaya memperkenalkan potensi dan daya tarik program studi secara lebih luas.

Setelah proses akreditasi tersebut, Toba ingin mempertahankan beberapa hal yang dirasa cukup baik. Pertama adalah semangat dan komitmen para dosen dalam pengembangan keilmuan melalui kegiatan pengabdian masyarakat, riset, ataupun pengembangan materi ajar daring, misalnya melalui Gerakan PANDAI (bersama Google dan Kemendikbud). “Saat ini dalam setiap tahunnya dosen-dosen Program Magister Ilmu Komunikasi mengelola berbagai hibah dari dalam maupun luar negeri,” tuturnya.

Hal lain yang akan dipertahankan adalah kolaborasi riset mahasiswa dengan dosen. “Dalam setiap semester terdapat pembelajaran holistik lintas mata kuliah sehingga mahasiswa bisa lebih mendapatkan intisari materi pembahasan dengan penerapan keilmuannya. Dengan konsep kolaborasi tersebut dihasilkan produk yang dapat diaplikasikan secara nyata, disertai dengan luaran jurnal (publikasi) penelitian,” tambah Toba.

Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Ir. Teddy Marcus Zakaria, M.T. pun sependapat bahwa peningkatan jumlah penelitian dosen dan mahasiswa telah sejalan dengan roadmap dosen. “Ini adalah nilai positif yang kami harapkan akan menambah poin dari sebelumnya,” sambung Teddy.

Magister Ilmu Komputer akan terus berusaha memperbaiki kompetensi dosen, kualitas pembelajaran (kurikulum), kualitas lulusan agar ilmu yang didapat bermanfaat bagi alumni dan instansi tempat mereka bekerja. (gn)

3 March 2021